KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Bab 1 – Resign & Mengikuti Suami

    Bab 1 – Resign & Mengikuti Suami

    BY 26 Okt 2025 Dilihat: 12 kali
    Bab 1 – Resign & Mengikuti Suami_alineaku

    Aku tumbuh sebagai anak prajurit. Dari kecil aku sudah terbiasa melihat bagaimana hidup keluarga prajurit berjalan, pindah tugas, disiplin, dan penuh kejutan. Mungkin itu juga yang membuatku dulu bercita-cita menikah dengan seorang prajurit, bahkan bermimpi bisa melewati prosesi pedang pora di hari pernikahanku. Tapi Allah selalu punya cara-Nya sendiri.

    Waktu itu aku malah jatuh cinta pada seorang calon dokter. Aku masih ingat komentar pertama Papa ketika dikenalkan, “Kalau sama dokter, nggak bisa pedang pora loh…” katanya setengah bercanda. Aku hanya bisa tersenyum, menelan bulat-bulat kenyataan bahwa mimpi kecilku seolah buyar. Tapi ternyata Allah Maha Mendengar. Di tahun 2016, aku tetap digandeng erat oleh seorang dokter yang juga seorang prajurit. Di bawah payung pedang pora, mimpi kecil itu Allah wujudkan dengan cara yang lebih indah.

    Sebelum menikah, aku sudah menapaki jalan karier sendiri. Lulus sebagai Sarjana Kesehatan Masyarakat, aku bekerja di lapangan, bertemu banyak orang, dan merasa senang karena bisa belajar banyak hal. Aku juga melanjutkan kuliah magister sambil tetap bekerja. Hingga akhirnya aku benar-benar menemukan passion saat menjadi dosen. Mengajar, berdiskusi dengan mahasiswa, dan meneliti, membuatku merasa inilah tempatku. Bahkan, seorang profesor dari Perth, Australia pernah menawari aku beasiswa S3. Bagiku, itu adalah kesempatan emas.

    Tapi di saat yang sama, kehidupan pernikahan mengajakku ke arah yang lain. Suamiku harus bertugas di Manokwari, Papua Barat. Pilihan sulit itu pun datang: melanjutkan studi ke Australia atau ikut suami ke tanah yang bahkan tak pernah aku bayangkan sebelumnya.

    Aku masih ingat, banyak orang yang menyayangkan keputusanku. “Sayang banget, Cha. Kesempatan itu nggak datang dua kali,” begitu kata mereka. Tapi hatiku mantap. Aku percaya, rezeki seorang istri ada pada keberkahannya mengikuti suami. Aku memilih untuk ikut, meski berarti harus meninggalkan semua kenyamanan karier dan peluang yang sudah di depan mata.

    Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Manokwari, aku bahkan tersenyum sendiri. Aku yang lahir dan besar hanya di satu kota, tiba-tiba harus belajar hidup di pulau paling ujung Indonesia. Teman-temanku pun berkomentar, “Papua, Cha? Jauhnya…” Tapi entah kenapa aku tetap tenang. Aku selalu percaya, kalau niatnya berbakti pada suami, pasti Allah siapkan rezekinya sendiri.

    Di RSAL Manokwari, aku sempat bekerja membantu akreditasi rumah sakit. Tapi hidup sebagai istri tentara itu penuh kepindahan. Satu tahun berlalu, suamiku ditugaskan lagi ke Batam, lalu ke Jakarta. Setiap kali aku baru menata langkah, ada saja mutasi baru. Sampai akhirnya aku sadar, mungkin inilah cara Allah mengajakku berhenti sebentar dari dunia kerja yang menuntut banyak waktu, lalu beralih pada sesuatu yang lebih fleksibel: mendampingi suami, mengurus rumah, dan perlahan merintis usaha sendiri.

    Hijrahku dimulai dari sini. Dari yang dulu mengejar pencapaian duniawi, berubah menjadi orientasi untuk akhirat. Aku belajar melepaskan sesuatu yang aku suka, untuk sesuatu yang Allah sukai. Aku belajar bahwa tak semua doa dijawab dengan cara yang kita mau, tapi selalu dijawab dengan cara terbaik menurut-Nya.

    Kini aku melihat ke belakang, dan aku tahu: memilih ikut suami ke Papua, meninggalkan tawaran S3, bahkan meninggalkan peluang jadi dosen di universitas ternama, adalah bagian dari perjalanan berhijrahku. Aku ingin hidupku bukan hanya tentang prestasi dan gelar, tapi tentang ridho Allah dan keberkahan keluarga. Karena itu, bagiku hijrah adalah ketika orientasi hidupku berubah. Dari ingin “punya banyak pencapaian” menjadi ingin “punya banyak bekal dan alasan untuk pulang ke surga bersama orang-orang yang kucintai.”

     

     

    Kreator : Khairunissa (UmmuHanaHasan)

    Bagikan ke

    Comment Closed: Bab 1 – Resign & Mengikuti Suami

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo memiliki peran sangat penting dalam pembentukan dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI, Mr. Soepomo menjelaskan gagasan ini dengan jelas, menekankan pentingnya persatuan dan keadilan sosial. Dengan demikian, fokusnya pada teori negara integralistik membantu menyatukan pemerintah dan rakyat dalam satu kesatuan. Lebih lanjut, gagasan ini tidak hanya membentuk […]

      Okt 21, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021